Oesman Sapta Odang (Oso), Harapkan Masyarakat Kayong Utara Berfikir Positif Terhadap Pemerintah

 

KAYONG UTARA – Sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dilaksankan, Rabu (14/3/2018) oleh Wakil Ketua MPR RI, DR H Oesman Sapta Odang, Gede Pasek Suardika, SH, MH (Politisi asal Bali) dan dr Delis Julkarson Hehi, MARS (politisi asal Sulawesi) anggota MPR RI. Acara digelar di Aula Pendopo Bupati Kayong Utara. Ini merupakan acara yang kesekian kalinya digelar di Kabupaten Kayong Utara (KKU). Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Sekretariat MPR RI dan Pemkab Kayong Utara.

Acara sosialisasi empat pilar kebangsaan dihadiri Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid, Wakil Bupati, Idrus, Sekretaris Daerah, Dra Hj Hilaria Yusnani, unsur pimpinan dan anggota DPRD, Kapolres, LO Dandim dan asisten Setda serta kepala OPD Pemkab Kayong Utara. Termasuk Camat dan Kepala Desa se Kayong Utara serta pelaku pendidikan juga ulama.

OSO panggilan akrab, Oesman Sapta Odang, anak dari pasangan Odang dan Asnah Hamid, yang  lahir di Sukadana, Kalimantan Barat 18 Agustus 1950 ini, mengajak warga Kayong Utara untuk berpikir positif terhadap pemerintah.

“Masyarakat Kayong Utara harus berpikir positif, juga berpikir maju supaya daerah ini menjadi lebih baik. Sebab, pemerintah telah berkerjakeras untuk mengsejahterakan masyarakat,” ungkapnya.

Di hadapan tamu undangan yang hadir, Oso selaku konseptor pemekaran KKU, mengajak kepada seluruh lapisan masayarakat agar tetap menjunjung tinggi kebudayaan lokal. Termasuk gaya bahasa dan juga lainya.

“ Jangan pernah malu mengakui kalau kita anak orang kampung, Gede Pasek Suardika dan dr Delis Julkarson Hehi, Keduanya rekan saya. sama-sama dari daerah,” jelas Oso.

Selain menyampaikan tentang empat pilar kebangsaan, Oso juga menggakui jika di Kayong Utara, terdapat keturunan dari luar kalimantan.

“ Bersuku-suku, bangsa, bahasa serta adat istiadat ada di kayong utara. Ada Bugis, Bali, Jawa dan lainya, ini yang membuat saya bangga, bisa merasakan indahnya persaudaraan,” jelasnya lagi.

Dalam sosialisasi tersebut, Dr Delis Julkarson Hehi memaparkan tentang empat pilar kebangsaan.

“ Empat Pilar kebangsaaan adalah warisan pendiri bangsa. meliputi UUD NKRI tahun 1945 ketetapan MPR, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” terangnya.

Selain itu, ia mengharapkan supaya empat pilar kebangsaan ini, dipupuk dan dirawat. Mengingat dengan empat pilar tersebut bangsa indonesia menjadi kokoh. MJ/15/3/2018.

https://youtu.be/uqh6Jzw3XPI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama