Juminggu Hs, warga desa Gunung Sembilan, Kecamatan Sukadana. Pegiat Lingkungan dan juga sosial saat menjelaskan kekayaan Alam laut di desanya. Poto MJ. Kamis (22/3/2018)
Kayong Utara- Kabupaten Kayong Utara (KKU), merupakan Kabupaten yang termuda di Provinsi Kalimantan Barat ( Kalbar). Selama sepuluh tahun terakhir pembagunan di segala bidang sedang digalakkan. Hal tersebut sejalan dengan program Nawacita presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun dari pinggiran tanpa terkecuali sektor pariwisata.
Salah satu destinasi wisata yang masih tergolong di abaikan di Kabupaten Kayong Utara, adalah Pantai Mutiara. Lokasi pantai tersebut terletak di desa Gunung Sembilan kecamatan Sukadana. Tepatnya di bawah Bukit Mendale yang memiliki pemandangan exotis jika dilihat dari atas bukit, terlihat area persawahan yang menghijau dan juga pemandangan pantai yang indah.
Hal ini, menyita perhatian salah satu warga desa Gunung Sembilan Juminggu (jul HS) untuk megembangkan sekaligus menjaga keutuhan keanegaraman baik hayati maupun hewani.
“ Banyak tanaman yang dapat di manfaatkan untuk kesehatan, salah satunya adalah jeruju untuk obat batuk, ada juga tanaman pandan yang tumbuh subur yang dapat di anyam menjadi oleh-oleh khas KKU, selain tanaman magrove,” terang Juminggu HS saat diwawancarai di lokasi pantai mutiara. Kamis (22/3/2018) lalu.
Pandan, salah satu tananam yang dapat di jadikan sebagia sovenir khas KKU. Poto MJ. Kamis (22/3/2018)
Ia juga menyampaikan bahwa di pantai Mutiara juga terdapat berbagai hasil laut yang selama ini menjadi pencarian warga desa.
“ Untuk keaneka ragaman hewani, ada kebah bakau, pepahat dan juga berbagai jenis kerang,” Imbuhnya.
Dengan berbagai kekayaan yang ada sekitar pantai Mutiara, ia bermaksud mengembangkan wisata ini, mengingat menurutnya lokasi pantai wisata desa Gunung Sembilan tergolong langka, bukan hanya di Kayong Utara, bahkan Kalbar.
“ Pemandangan ini, hanya dapat di lihat di pantai Mutiara, di bawah bukit ada area persawahan yang terbentang menghijau, sedangkan di sampingnya debur ombak sayup-sayup terdengar,” ucapnya.
Dengan berbagai potensi yang ada di desanya ini, Juminggu HS mengharapkan perhatian baik peemrintah Kabupaten, Provinsi terlebih lagi peemrintah pusat untuk dapat membantu pihaknya untuk mengembangkankan wisata sekaligus melestarikan lingkungan. MJ/25/3/2018. selangkapnya lihat di sini