Kayong Utara. Nitizen Reporting- Dikutip dari RADARBANGSA.COM – Setelah 2017 yang lalu sejumlah Kiai Khas di Jawa Timur mengukuhkan gelar Panglima Santri, Minggu sore 4 Maret 2018, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar kembali dianugerahi gelar sebagai Panglima Tani.
Anugerah tersebut disematkan oleh lebih dari 2000 gabungan petani yang berasal dari Magelang dan sekitarnya kepada Cak Imin (sapaan akrab A Muhaimin Iskandar) di kaki gunung Andong Kecamatan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah.
Cak Imin mengatakan, amanah sebagai panglima Tani, kali ini menjadi motivasi dan cita-cita bersama. Ia menegaskan sebagai motivasi menjadi Cawapres 2019 mendatang, bukan tidak mungkin akan mewujudkan petani yang makmur, maju dan sejahtera.
”Jangan sampai petani tidak ditolong karena petani adalah penolong rakyat dengan terus memproduksi seluruh kebutuhan pangan kita,” tegas Cak Imin.
Dalam kesempatan itu, Cak Imin berkesempatan berdialog dengan para petani di lereng Gunung Andong. Ribuan petani itu dengan leluasa mencurahkan aspirasi kepada Cak Imin, seperti susahnya mendapatkan pupuk dan harga panen yang anjlok.
Ia berkomitmen untuk merubah sistem pertanian yang kerap menyusahkan petani. Selain ada batas harga maksimal, kata Cak Imin, juga harus ada batas harga jual minimal untuk petani agar harga jual sembako tidak mahal, petani juga tidak rugi.
“Sistem kuota menurut saya banyak mudharatnya. Menciptakan pola rente di mana orang memperkaya diri dengan mengambil selisih harga jual dengan harga beli impor. Mereka kaya raya, tapi petani rekoso (susah-red),” terang Cak Imin. Garda Bangsa Kabupaten Kayong Utara/MJ/5/3/2018