Kondisi Jalan Ampera Ruas Jalan Sepanjang 350 meter yang terhambat Pembangunanya akibat Gugatan Pemilik.Poto MJ.Rabu(7/2/2018)
Kayong Uara – Ruas Jalan Ampera Desa Rantau Panjang akses Penghubung Utama menuju Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN ) 3 Simpang Hilir Sepanjang 350 Meter terhambat pembangunanya.hal ini di sebabkan adanya permasalahan Tanah yang yang digugat pemilikanya,dengan meminta ganti rugi atas jalan yang di gunakan sebagai Akses menuju Pemukiman Penduduk Dusun Ampera dan Juga Dusun Lainya di Desa Rantau PanjangKecamatan Simpang Hilir.
Sarkandi Selaku Kepala Desa Rantau Panjang Mengisahkan proses mediasi yang pernah lakukan dengan Si Tuan dengan mengahadirkan beberapa saksi hidup.
“awalnya kita lakukan mediasi di Desa,Namun sedikit terhambat,kemudian ke Polsek Simpang Hilir,dengan adanya surat yang di miliki si tuan tanah,”kisah Sarkandi.saat di konfirmasi diruang kerjanya Rabu.(7/2/2018) lalu.
Pihaknya juga menghadirkan mantan Kepala Desa Sebelumnya Hamzah,guna memberikan keterangan terkait proses pembangunan jalan yang di lakukan pada masa kepemimpinanya.
“menurut Penjelasan mantan Kepala Desa lama dan beberapa anggota keluarga,memang tanah itu diHibahkan untuk di manfaatkan sebagi Jalan,namun empat dari saudara perempuan Si Tuan Tanah Komplin.satu di antara AnggotaKeluarga Laki-laki mengatakan bahwa Tanah tersebut tidak ada masalah,”lanjut Sarkandi.
Mengingat rumitnya permasalah tersebut Pihak Desa Rantau Panjang membawa ke meja DPRD KKU untuk melakukan audensi.
“sudah cukup panjang proses yang kami lakukan guna mencari solusi yang terbaik dari masalah sengketa tanah ini,kami berharap pemerintah daerah melakukan lagkah-langkah kongkrit.kami Pihak Desa juga akan membantu apa yang di butuhkan,supaya pembangunan jalan dapat dilaksanakan,mengingat pentingnya akses tersebut,”Pinta Sarkandi.
http://https://www.youtube.com/watch?v=zVXs4yJi_8g
Darwis satudiantara warga Desa Rantau Rantau Panjang menceritakan jalan Ampera yang menjadi sarana Umum bagi warga dan juga Siswa dan Siswi SMAN 3 Simpang Hilir,namun masih terkendala Pembangunanya.
“ menurut cerita Young Kawi,Dua Ibu-ibu itu minta ganti rugi,katanya itu Tanah Die.yang kena tanah die Tu Parit Yang Tige Meter katanya,hingga Jembatan tu,minta di ganti sekitar Empat Puluh Lima Juta,”
Ia juga mengharapkan campur tangan Pemerintah Daerah,untuk segera menyelesaikan masalah yang terjadi.mengingat sangat pentingnya jalan yang di lalalui Warga Desa Dan Juga pengguna Jalan lain.
“yang utama adalah sekolah,ini juga akses utama menuju Transmigrasi Desa Rantau Panjang,padahal beberapa tahun talu pernah juga di bangun,tapi kenapa sekarang muncul masalah sehingga Kontraktor juga Tak berani membangunya,”Tutup Darwis.
http://https://www.youtube.com/watch?v=Ds0B_em_N-Y
MJ/9/2/2018/