LTN NU Kayong Utara, Siap jadi mediator untuk Rian yang di duga melecehkan Nabi Muhammad SAW

postingan rian rian di facebook yang menyulut emosi warga net

Berawal dari iseng seroang warga net di akun jejaring sosail facebook atas nama Rian rian yang mengunggah Foto Ikan dan sandal yang disandingkan. Dalam keterangan tersebut di tulis caption yang kontroversi dan menujurus pada perendahan Marwah Nabi Besar Muhammad SAW.

Caption dalam status tersebut begini “x ada yang mau bayar ikan dengan sandal nabi muhammad, saya persilahkan buka harga dari 2500,00. Masih bisa nego dan berhutang pun boleh”. Posting akun Rian Rian yang beralamat di Ketapang, namun masih belum jelas dimana ketapangnya.

Setelah memposting hal tersebut, mendadak viral dan di tanggapi secara bermacam macam oleh warga net. Kebanyakan warganet resah dan merasa terseinggung akan hal tersebut. Di tambah lagi akun Rian Rian saat ini sudah menutup wallnya serta menghapus postingan dan foto profilnya.

Menanggapi hal ini Miftahul Huda ketua Lembaga Ta`lif Wan Nashr Kayong utara, yakni Lembaga media NU yang aktif dan ikut mengawsi pergerakan di media sosial mengaku mendapat informasi awal dari anggota grup LTN NU Kayong utara via wahats app. setelah itu pihaknya melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pengurus mengenai cara penangananan.

“setelah kami sepakat melalui grup tersebut, saya coba hubungi akun atas nama Rian Rian tersebut melalui masanger facebook untuk meminta klrafikasi dan tabyyun, namun sayang hingga saat ini saya sudah dua kali chat masih belum di tanggapi oleh pemilik akun, bahkan ia mencoba untuk menghilangkan jejak. Tapi jangan salah walaupun sudah di hapus jejak digital, tidak bisa di hilangkan dari dunia maya. Namun tujuan utama kami adalah mengajak tabyyun atau yang bersangkutan jika takut bisa hubungi atau balasa masenger saya secara pribadi, nanti akan kita bantu mediasi demi kebaikan kita bersama”. Ungkap miftahul huda

screen shot miftahul huda mencoba menghubungi akun rian rian

Menanggapi hal ini, Ustadz Verry Liem yaki seorang ustadz Muallaf yang aktif di medosos menangkap maksud dari si pelaku mungkin hanya iseng, namun ia tidak paham dengan apa yang di isengkan tersebut sangat sensitif. Ia berpesan agar Umat Islam jangan gegabah, mari selesaikan dulu baik baik, jangan mudah terpancing amarah. “ kita boleh tersinggung, namun jangan sampai hilang kendali, segala sesuatunya bisa kita bicarakan baik baik dengan Tabyyun dan duduk bersama, ”. Ujar Verry lim

Ustadz Verry lim menambahkan kembali, khusus pada pelaku jangan merasa takut, dan jangan menghindari dari masalah, justru harus mau bertemu langsung dan menjelaskan”. kami jamin tidak akan apa apakan, kita hanya ingin bantu penyelesaian, jika khilaf ya minta maaf dan berjanji tak mengulangi, malahan dengan kejadian ini siapa tahu ada hikmah yang baik di balik semuanya”. tandas uztad verry

Pihak LTN NU saat ini juga berkoordinasi dengan pengurus Banser Ketapang , untuk mencari informasi keberadaan pemilik alkun tersebut. “setelah nanti ketemu alamatnya, kami akan silaturahmi dan memgajak tabyyun serta menyelesaikan secara baik baik agar masalah ini tidak berlarut larut, akan tetapi jika yang bersangkutan tidak ada i`tikad baik, mungkin langkah Hukum akan di tempuh “. Ungkap Juminggu yang juga sebagai pengurus LTN NU kayong utara. (MJ/02/02/2018).

NB : berkut link akun tersebut ( namun akun sudah megahpus postnya dan fotonya )
https://www.facebook.com/profile.php?id=100016096543914

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama