Sinai (45 Tahun),Saat Menunjukkan Perladangan Yang Diakibatkan Jebolnya Tanggul.Poto MH/WK Team.Minggu(04/02/2018).
Kayong Utara.Wartakayong.com- Akibat tanggul Jebol para petani di Desa Masbangun banyak yang4 gigit jari, pasalnya padi mereka yang seharusnya menguning dan dapat di panen kini terancam gagal akibat air Asin yang masuk sehingga merusak tanaman padi.
04 februari 2018, WK team menyambangi lokasi pertanian warga, tepatnya berada di Parit Lapis desa Masbangun. di beberapa petak sawah yang jauh dari tanggul, padi masih tampak hijau dan mulai menguning. Namun semakin dekat dengan tanggul kondisinya tampak berbeda. Padi terlihat banyak tidak tumbuh dengan subur, dan terlihat gersang.
Sinai (45 Tahun), salah seorang warga yang berladang di situ mengaku hasil produksinya menurun dari tahun tahun sebelumnya. “kami merasa kesulitan sekali selama tanggul jebol, tanaman padi kami banyak yang gagal, dan sepertinya tahun ini kami tekor”. ungkapnya dengan sedih.
Begitu juga dengan Doni salah seorang warga yang juga berladang mengukapkan jika banyak warga yang putus asa berladang di situ, padahal dulunya areal tersebut adalah ladang yang sangat di andalkan di desa Masbangun.
“saya mengharapkan tolonglah di bangun dan di perbaiki lagi tanggul tersebut dengan baik, jangan sampai kami yang bergantung hidup dari sini menjadi susah, lihat itu tanaman pada banyak yang mati”. ungkap doni.
Salim juga mengungkapkan jika tanggul yang jebol adalah penyebab utama, di tambah lagi dengan Iklim saat ini yang tidak mennentu semakin membuat merka yang menggantungkan hidup dari berladang menjadi terlunta lunta.
“Saya heran padahl dulu tidak ada tanggulpun bagus, tapi sekarang ada tanggulpun padi juga masih tidak bagus, di tambah lagi dengan kondisi tanggul yang jebol begini semakin tidak maksimal untuk menahan air asin “. ungkapnya.
Tim WK lalu mendatangi dimana tanggul jebol yang di maksud warga, sekitar 30 menit berjalan kaki, akhirnya sampailah di beberapa titik tanggul yang jebol. di peritrakan jebol tersebut karena tekanan air dan pondasi yang kurang kuat sehingga air mudah untuk menerobos.
(MH/04/02/2018).