LAGI, GRUP KASIDAH DESA RANTAU PANJANG MEMULAI REKAMAN

LAGI GRUP KASIDAH DESA RANTAU PANJANG MEMULAI REKAMAN

rekaman kasidah rantau pajang kabupaten kayong utara kalilamnatan barat

            Seperti yang di konfirmasi kepada Hery, Pimpinan group Kasidah, Rekaman di mulai tanggal 19 Oktober 2013, kami coba cobalah bang, mungkin ini bisa jadi motivasi bagi teman teman yang lain, kamipun juga sebenarnya termotivasi dari karya karya lokal yang telah terbit dan beredar walaupun terbatas, yang di pelopori oleh Sanggar Simpang betuah Dan Simpang Mandiri Production. Persiapan kami sebenarnya cukup matang tapi karena kendala peralatan ya kami akhirnya muter sana dan sini untuk meramu alat alat yang terbatas, maklum bang kita ini hanya punya modal kamuan, dalam hal inipun kami sungguh sangat mengucapkan terima kasih kepada pihak Simpang Mandiri Production, Sanggar Simpang Betuah, Ponpes Khizbul wathon, dan semua Tokoh masyarakat dan anggota Rebana kami yang setia menemani persiapan yang cukup sederhana ini. “ ungkap Heri megakhiri pernyataanya.

            Hal berbeda di ungkapkan oleh Raden Jamhari, Pembina Sanggar Simpang Betuah yang mengaku sangat bangga, walaupun pertama kali berinteraksi dengan mereka, namun ia mengaku mendapat sambutan hangat dan komunikasinya cepat nyambung. Orangnya ramah ramah, meskipun banyak anak anak yang malu malu ketika saya brefing untuk olah vokal dan backing, tapi saya punyab kesan tersendiri bahwa di sini ternyata rasa kebersamaanya cukup luar biasa”. begitulah celoteh Raden jamhari sambil menyeryput secangkir kopi pahit.

            Setelah Rekaman ini kami akan melakukan shooting video clip, semoga hasil rekamannya bagus sehingga kita bisa cepat shooting dan cepat jadi ingin melihat bagaimana sih kalau udah masuk di TV, heheh. Begitulah ungkap sutik salah seorang pemain keyboard.

            Kabupaten kayong utara memang kabupaten yang baru dan banyak sekali potensi kreatif kshususnya di bidang Seni, termasuk hal ini meruakan aset yang luar biasa apabila terus di pupuk oleh berbagai pihak terutama PEMDA setempat sebagai fungsi regulasi dan pengambil kebijakan, coba pandai pandailah menafaatkan SDM kreatif di Kayong utara, apalagi yang seperti ini tidak ada sama sekali dana/donatur yang mensupport, semua berawal adari kemauan sehingga timbul kesadaran untuk masing masing merogoh sakunya dan tidak sayang mereka patung patungan untuk merealisasikan kegiatan mereka. Ini adalah potret kecil di kayong utara sebuah potret kepolosan, sebuah potret kesederhanaan dalam berkarya dan mengukir kreativitas walaupun semua dalam keterbatasan, namun tidak menyurtkan semangat dan harapan untuk terus berkarya dan berekspresi. ( MH & WK Tim 20 Oktober 2013 ).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama