KH. Aqil Siraj Resmikan Gedung NU Kabupaten Kayong Utara
Sukadana 15 Oktober 2013 Tepat pukul 10.12 siang bertepatan dengan Hari raya Idhu adha akhirnya gedung NU kayong utara yang telah siap di tempati akhirnya di resmikan oleh Ketua PBNU KH Aqil Siraj. Dalam acara ceremonial peresmian tersebut di hadiri oleh Mentri Sosial Dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar beserta rombongan juga pengurus NU Pusat, Provinsi serta segenap pengurus NU tingkat kabupaten kayong utara, di hadiri pula dalam acara tersebut Tokoh Nasional pemekaran kabupaten kayong utara H. Oesman Sapta Odang, Bupati Kayong Utara dan wakil, segenap jajaran SKPD di lingkungan pemeintah daerah, Anggota DPRD Dari berbagai lintas Partai Politik, tokoh masyarakat, para Ustadz, Kiyai, santri dan seluruh elemen masyarakat dan Ormas yang berada di kabupaten kayong utara dan Kabupaten Ketapang.
H. Nazril Hijar sebagai ketua NU Kayong Utara dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pembangunan gedung Nahdlatul Ulama ( NU ) Ini tidak terlepas dari bantuan para donatur yakni bapak Oesman sapta, para kontraktor dan Bapak Junaidi Firwan yang menghibahkan tanahnya untuk gedung NU, juga bantuan dari berbagai pihak yang tak dapat di sebutkan secara detil. Dengan di resmikannya gedung NU tersebut ia berharap agar nantinya bisa menjadi bermanfaat untuk kegiatan umat tanpa memandang kelompok ataupun golongan apapun, karena NU miliki umat dan umat memiliki NU, jadi NU tidak mau mengkotak kotakkan atau membuat sekat karena konsep NU adalah rahmatallil a`lamaiin yang masuk di semua lini serta kalangan.
Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi besar di indonesia yang didirakan oleh KH Hasyim Asari dengan landasan Ahlussunnah wal jama`ah, NU adalah organisasi yang flexibel yang sangat menjunjung tinggi Nasionalisme Cinta tanah air, di kisahkan oleh KH Aqil siraj dalam sambutannya bahwa pada Zaman penjajahan dahulu peran NU melalui KH Hasyim Asyari juga mempelopori perang mengusir penjajahan dari bumi pertiwi. Ditambhakan lago olehnya bahwa gedung NU ini bukan hanya di peruntukkan bagi umat islam namun juga untuk Umat yang beragama lain silahkan juga untuk memakai gedung tersebut, ini menunjukkan bagaimana NU mengaplikasikan Toleransi antara umat beragama secara nyata.
H. Hildi Hamid ( Bupati kayong utara ) dalam sambutannya menyatakan bahwa dengan adanya organisasi NU ini sangat membantu peran pembangunan kabupaten kayong utara yang sedang dalam proses pembangunan, bukan hanya di bidang agama namun di bidang yang lain seperti halnya bidang pertanian yang di pelopori oleh KH. Samadikun yang baru kurang lebih satu tahun berdomisili di kayong utara yang berasal dari NU pusat telah melakukan terobosan yang hebat di bidang pertanian, ini kami merasa sangat terbantu karena di sisi lain NU juga peduli dengan masyarakat petani dengan cara mendampingi dan membina mereka. Ungkap Hildi hamid dalam sambutannya.
Setelah acara sambutan sambutan selesai di lanjutkan dengan penanda tanganan peresmian gedung NU oleh KH Aqil Siraj serta peninjauan gedung yang di kawal oleh staf dan para kiyai dan di ikuti oleh beberapa tokoh masyarakat dan para pejabat setempat.
Kita semua berharap dengan adanya NU kayong utara yang telah memiliki gedung baru dan baru pertama kali berdiri ini bisa lebih menunjang kemajuan kayong utara dari berbagai sektor khususnya di bidang agama dan ekonomi pertanian. Hadirnya NU kita harap menjadi pemersatu, karena NU adalah organisasi besar yang AD ART nya juga untuk semua umat yang memiliki kesamaan visi dan cultur yang tidak jauh jauh beda. Apapun baju kita, baik Biru, merah, hijau, kuning dan lain sebagianya kita semua kebanyakan adalah warga NU, yakni warga yang menjunjung tinggi nilai nilai Budaya dan toleransi antara Umat, suku , Ras dan sebagainya. Keberagaman adalah warna warni indah bak pelangi yang terukir di langit biru, dengan warna warni tersebut akhirnya terbentuk suatu semburat indah yang memancar ke bumi dan memukau semua mata yang melihat. Begitulah NU, yang kita harapkan bersama dapat mewarnai Dinamika Pembangunan kayong utara dan Indonesia pada umumnya.
NU bukan Organisasi Politik dan NU Bukan Organisasi Praktis Untuk mendukung Perpolitikan praktis, seandainya saja NU menentukan sikap untuk memilih/ mendukung itu hanyalah person bukan Organisasinya sebab jelas AD ART NU bukan untuk berpolitik praktis, NU bertujuan untuk menggalang persatuan dan kesatuan Umat, dengan berbagai backround dengan tujuan untuk saling menguatkan satu sama lain agar terwujud Indonesia yang sejahtera aman terntram adil dan makmur serta Beriman kepada Tuhan Yang maha Esa. ( MH & WK Tim.15.10.2013).